Isnin, Februari 25, 2008

sholatku malam tadi

kenapa aku bisa lupa
pada doa iftitah
kucoba mengingatnya
tapi tak dapat
aih...apa ya..

biasanya lancar mulutku membacanya
karena semuanya sudah terekam dalam otakku
kuangkat saja tanganku bertakbir
meluncurlah bacaan-bacaan itu
tak perlu payah aku mengingatnya
seperti anak kecil baru belajar sholat

tapi di dua sholatku malam tadi
aku lupa
dan ini sering terjadi
justru disaat aku meluruskan hatiku hanya kepada-Nya
karena biasanya
walau kakiku terpacak kukuh
hatiku berlari

Rabu, Februari 20, 2008

sekejap saja....

ku merasa
sehari itu sebentar saja
buka mata dipagi buta
terkoneksi kedunia maya
sampai jaga cahaya mata

kemudian hariku penuh
bajuku lusuh berpeluh
mataku tak bersuluh

sampai malam menyapa lelah
tak boleh juga aku rebah
si kecil banyak kerenah
tapi aku tak boleh marah

sampai malam benar-benar tua
dan penatku belum pun reda
anakku dahaga

sekejap saja
ketika lelap membuai mata
lagi kuterjaga karena nada
dan hariku bermula

Jumaat, Februari 15, 2008

Busana (yang) Melayu



(Syarat pesanan Syeikh Nuh Ha Mim kepada Sultan Muhammad Syah dalam Manikam Kalbu)

Syarat pertama: Busana Melayu itu hendaklah pantang membuka aurat. Sesiapa memakai terbuka aurat, tanda imannya sudah berkarat. Tanda orang tidak semenggah, berkain baju berdedah-dedah. Barangsiapa memakai singkap menyingkap, tanda dirinya tidak beradab. Adat orang Melayu jati, berkain baju berhati-hati.

Syarat kedua: Busana Melayu itu pantang kainnya nipis, apabila kain nipis, di situlah tempat setan dan iblis. Apabila memakai baju terlalu jarang, malu tak ada aib pun hilang. Sesiapa memakai akan pakaian yang tembus mata, tanda dirinya dalam nista.

Syarat ketiga: Busana Melayu itu mestilah pantang berpotongan ketat. Tiada boleh sama sekali nampak lekuk atau liku di tubuh. Ingatlah apabila memakai yang ketat-ketat, agama hilang binasa adat. Barangsiapa berbaju sempit, imannya malap jiwanya sakit. Tanda orang beriman teguh, pakaian sempit memang dijauh.

Syarat keempat: Pantang Busana Melayu mengada-ngada. Membuat baju harus sejudu, jangan suka tiru-meniru, supaya tak hilang maruah Melayu. Apabila memakai tahukan diri, supaya tak lupa diri sendiri. Jika memakai menutupi badan, supaya tidak disusupi setan.

Syarat kelima: Dilarang sekali memandai-mandai. Kerana apabila pakaian memandai-mandai, aib tersingkap malu terburai.

Khamis, Februari 14, 2008

umur ibuku


seharusnya ibuku dapat diskon waktu mau ke Singapura naik kereta api. Umur ibuku sudah lebih dari 6o tahun, umur pastinya gak tau karena tidak tercatat di akta kelahiran :D. tapi dipaspornya ibuku lahir tahun 1948, berarti sekarang genap 60 tahun. mungkin belum termasuk kategori warga emas, jadi gak dapat diskon.

kenapa ibu bisa semuda itu dipaspornya?
ibuku juga tidak tahu kapan pastinya dia lahir. tapi ingatannya masih segar kalau bicara tentang umur berapa dia masuk sekolah dasar. ibuku bilang dia masuk sekolah ketika tangannya yang dilingkarkan diatas kepala belum lagi menyentuh telinga. maknanya umur ibu belum tujuh tahun. kemudian berhenti sekolah karena Belanda menduduki Indonesia lagi. kemudian hijrah ke Lampung, jalan kaki berminggu-minggu bersama rombongan sekampung orang Pandeglang. setelah itu, tahun 1950 ibu pun bersekolah lagi. asumsiku kalau tahun 1950 ibu sekolah lagi, berarti umur ibu waktu itu sekitar 8 tahun. so, ibu lahir tahun 1942.

kalau begitu usia ibuku sekarang 66 tahun. sudah sepuh rupanya ibuku...gak sadar :((
tapi tidak semua kakak-kakakku tahu kalau ibu mulai sekolah tahun 1950. mungkin karena males itung-itungan akhirnya nembak aja, maka dipilihlah tahun 1948 sebagai tahun kelahiran ibuku. akhirnya tahun itulah yang dipakai didokumen-dokumen resmi ibu.

tapi akupun puyeng lagi. Abang sulungku lahir tahun 1957. ibu menikah tahun 1955. kalaupun ibu lahir tahun 1942, berarti ketika menikah umur ibuku cuma 13 tahun!!!! tapi ibuku membenarkan, wong waktu kawin katanya baru kelas 5 SD. addduuuhhh...pernikahan dibawah umur inimah namanya hehehe... tapi maklumlah zaman dahulu baru merdeka, pernikahan dini itu biasa. yang penting udah bisa masak dikawinin deh..

yang lucu waktu ibu dan kakakku nomor 2 ke Malaysia tahun 2005 dulu. waktu di imigrasi malaysia ditanya apa hubungan ibu dengan kakakku. ibuku bilang anak beranak. si petugas kaget, lalu mencocokkan tahun lahir. kakakku lahir tahun 1959, dipaspor ibuku lahir tahun 1948, bedanya 11 tahun!!!! heran dong, masa emak ama anak cuma beda umur dikit gitu hehehehe...

Ahad, Februari 03, 2008

page counter