Jumaat, Mei 16, 2008

Kenapa?

Anak pertama saya, Najwa 2 tahun 10 bulan, mulai menunjukkan sifat ingin tahu. Ia mulai bertanya kenapa..kenapa..kenapa..??? Walaupun saya agak repot menjawab pertanyaannya, tapi saya gembira. Agaknya kecerewetan saya (akibat mulut yang susah diam) mulai menampakkan hasil. Saya memang ingin dia banyak bertanya. Karena itu disetiap kesempatan saya dan juga suami selalu bercerita tentang apa saja pada Najwa. Tentang langit, awan, hujan, matahari, bulan, pohon yang sedang berbuah, tentang kakeknya almarhum, apa saja.... Pertanyaannya masih sederhana, tidak sampai membuat saya susah mencari jawabannya.

Ketika melihat orang naik roller blade di you tube memakai baju biru, dia tanya : kenapa orang itu pakai baju biru?. Saya diam sebentar, memperhatikan orang tersebut, lalu : agaknya dia nak sesuaikan bajunya dengan stocking yang juga warna biru. lihat, roller blade-nya pun warna biru. Supaya matching.

"kenapa pasport bunda warna hijau? Kakak dengan ayah warna merah?
Karena bunda orang Indonesia. Ingat tak pasport nenek, teteh uwi, kakak vita juga warna hijau.

"kenapa bunda orang Indonesia?"
O yang itu.. sebab bunda lahir di Indonesia, kakek nenek wawa pun orang Indonesia.

kenapa bunda tak jadi orang Malaysia je?
Boleh juga bunda jadi orang Malaysia. tapi nanti mungkin 10 tahun lagi. Hehe..boleh ke tak ye...???

"kenapa adek tak boleh pakai baju wawa?
karena adek lelaki. lelaki tak pakai baju bergambar bunga, ada renda, ada ribbon. Lelaki pakai baju bergambar kereta, hewan, atau tak ada gambar.

"kalau pakai juga?"
nanti dibilang pondan.. hehehe...

"pondan tu apa?"
pondan tu..bencong heee...lelaki yang berpakaian seperti perempuan.

dan setelah itu, dia akan ketawa terkekeh kekeh bila kata pondan disebut.

banyak lagi pertanyaan2 sederhana lainnya. Tampaknya saya harus beli ensiklopedia untuk persediaan jika sewaktu-waktu dia tanya hal-hal yang susah dijelaskan dengan bahasa anak kecil. seperti : bagaimana bunda boleh mengandung?

waaaaa....apakah jawabannya?

Tiada ulasan:

page counter