Sabtu, November 22, 2008

november rain

Tiba-tiba saya rindu menulis blog. Sekarang di jam 12.45 tengah malam,setelah menidurkan aliff yang demam dan selalu ingin saya peluk, saya buka laptop sambil nonton Penelope Cruz di Sahara. Sekedar ingin berbagi kabar. Bulan ini bulan sakit sekeluarga. Biasa, karena cuaca yang tidak menentu. Hujan dan panas silih berganti. November rain kata Axl Rose hehehe...

Mula-mula aliff terserang pilek dan demam tinggi. Dua hari kemudian saya bawa ke dokter. Panasnya mencapai 40 C. Diagnosanya menakutkan saya. Kemungkinan kena campak katanya. Wadooohhh..panik... Aliff baru menginjak 10 bulan dan belum mendapat imunisasi campak. tapi kemudian saya tenangkan diri. Ini hanya sakit biasa, demam karena pilek hidung tersumbat. Dokter memberi obat penurun demam, obat batuk dan anti biotik.

Yang saya kasih ke Aliff cuma obat turun demam saja. Anti biotik? Oh noo...saya tak pernah membiarkan anak saya mengkonsumsi AB kalo hanya demam biasa. AB untuk penyakit yang disebabkan bakteri, sedangkan pilek dan batuk disebabkan virus. Obat batuk juga tidak perlu. Karena batuk itu akibat dari pilek dan merupakan mekanisme tubuh untuk mengeluarkan kotoran. Walaupun obat itu dari dokter, saya tetap berhati-hati untuk tidak memberikan anak obat-obatan yang tidak perlu.

Akhirnya memang demamnya turun sendiri. Hanya tinggal pilek yang cairannya sudah mengental dan sedikit batuk. Saya baca kemungkinan akan hilang dalam 1-3 minggu. Kemudian giliran najwa, kena batuk pilek juga. Yang paling parah batuknya, terus menerus batuk sampai muntah. Saya kasih obat batuk untuk melegakannya. Juga menggosok punggung dan telapak kakinya dengan vicks pavorub. Lumayan sekarang sudah membaik. Next, giliran suami saya. Tapi tidak terlalu parah, cuma sedikit demam dan batuk-batuk.

Pertahanan saya pun akhirnya bobol juga. Menjaga dua anak yang sakit perlu stamina tinggi. Demam mulai menyerang dan tenggorokan sakit. Alhamdulillah tidak begitu lama sudah sembuh kembali. Terakhir Aliff demam lagi. Adawww...kasian melihatnya merengek dan selalu ingin digendong. Saya cek ada 2 gigi bawah tumbuh, melengkapi 6 biji gigi yang sudah ada. Tapi sepertinya kena pilek lagi, hidungnya tersumbat. Maaakkkkkk....energi saya sudah habis rasanya. Tau sendiri kan kalau anak demam, kita tidak bisa mengerjakan hal-hal lain. Tidurpun ingin dipeluk.

Alhamdulillah, suami saya banyak menolong. Urusan cuci baju, cuci piring ada ditangannya. Masak untuk makan malam pun suami saya buat. He is a family man. heeee... Thanks honey...

2 ulasan:

INDAH IP berkata...

hehehe,.. bersyukulah neni, suami begitu penuh pengertian, Alhamdulillah..ziya juga kemarin ini sempat panas tinggi, aku sampai nggak tidur semalaman, tiap dikompres air hangat menggigil saking tinggi panasnya, syukurnya kira malah tenang2 aja dan membiarkan mamanya konsentrasi sama ziya. begitu terlewati baru lega deh,..tiap kali anak sakit rasanya kita jadi belajar banyak ya, terutama untuk tetap rasional dan nggak panik menghadapinya ;-)

Bunda Najwa Aliff Ihsan berkata...

sekarang aku baru kepikiran pentingnya punya termometer dirumah. kadang panik juga indah kalo malem2 demam tinggi. eh,aku kompres pake air dingin, salah ya hehe...perasaan pernah baca juga sih pake air hangat. tp trs jd inget iklan termos es itu...:D

page counter