no feels like home

selain hal2 yang udah dicantumin dipostingan sebelumnya kenapa aku lebih memilih melahirkan di Johor, salah satunya adalah karena disinilah rumahku. rumahku sederhana, tapi disitulah tempat kami berbagi suka duka, senang susah bersama-sama, dan rasanya tidak ada tempat didunia ini senyaman rumahku hiks hiks... eh bukan berarti rumahku bagus, besar, bersih sampe kumanpun gak ada hehe..tapi..seperti kata pepatah.. home is where the heart is.. rumah itu dimana hati kita berada. begitulah yang terjadi, hatiku terpaut dirumahku..aku ingin semua moment penting dalam hidupku terjadi dirumahku.

rencana semula aku mo melahirkan di Kelantan, kampung abang. tapi setelah dipikir-pikir lagi, niat itu aku batalkan. dengan 1 anak balita dan 1 bayi merah, sudah tentu itu akan merepotkanku. dan suamiku di Johor, mungkin akan menengok 2 minggu sekali. selama masa itu aku akan jadi single fighter, mengingat dirumah mertua juga cuma ada ummi dengan abah saja yang tentu saja tidak bisa menjagaku 24 jam. apalagi dengan najwa yang kadang2 manja pengen digendong, atau kalo malam2 bangun terus nangis, siapa yang mo ngurusin? atau kalo dia pengen kencing, aku juga yang capek bolak-balik ke kamar mandi. jadi daripada sutress lebih baik melahirkan dirumah sendiri, ditemani suami dan mengimport Ibu hehehe..

rasanya itu yang paling baik bukan??? cuma perlu belikan ibu tiket pesawat PP aja. it doesn't spend much money, dan yang paling penting kesehatan dan kenyamananku selepas bersalin. pengennya sih istirahat cukup cuma ngurusin bayi dan si kakak, sementara urusan rumah dan perawatan sehabis bersalin ibu yang ngatur. soalnya aku trauma waktu lahiran najwa dulu, bener2 gak bisa istirahat. tidur baru bisa sehabis subuh, karena si kakak itu nangis mulu kalo malam. boro-boro mau perawatan pake jamu air mancur, mandi aja kadang gak sempet saking capeknya. yang ada stress dan merasa orang yang paling tidak beruntung didunia hehehe..baby blues dong ya... yang kedua ini sih mudah-mudahan lancar, gak rewel, dan aku juga lebih siap menghadapinya.

segala kemudahan, sesuai standard aku lhoo, ada dirumahku. toilet ada didalam kamar, kalo mo kencing malem-malem gak takut kedapur hihihi..., air bersih tersedia 24 jam, hehe mohon maaf kalo dipandeglang air agak susah, keluarnya diatur sesuai jadwal, internet ada, kalo bosen2 bisa chatting ama temen2, mo ke mall juga deket, toko-toko dari toko ikan sampe toko cat juga deket, mo ke klinik cek baby juga bisa anytime with no charges. dan yang paling penting, ada suami ada najwa hehehehe.. 2 orang yang paling berarti dalam hidupku yang kalo aku bilang pegal-pegal mereka siap memijat.. najwa kaki kiri, ayahnya kaki kanan..kompak kan?

yah itulah rumahku dimana hatiku berada. karena disitu ada cinta, ada kenyamanan yang tidak aku dapatkan even dirumah orang tua sekalipun. juga ada kebebasan yang tidak akan aku temui dirumah orang lain. bebas tak berjilbab, bebas tidur diruang depan, bebas untuk bermalas-malasan walopun lihat baju menggunung belum dilipat :D, dan satu yang paling penting...bebas kentut..!!! wahhaaaahahaa..ini kebebasan bersyarat, hanya terjadi dirumah kami saja..