Rabu, Januari 16, 2008

menjelang kelahiran aliff

sabtu, 5 Januari 2008
hari ini due date kandunganku. dokter memperpanjang lagi sampe tgl 11 Jan kalau bayi belum lahir-lahir juga. pagi-pagi bangun, ada darah sedikit keluar. alhamdulillah, sudah ada tanda-tanda. tapi karena belum mulas, aku masih beraktivitas seperti biasa. masih sempat isi voucher XL 200 nomor, beres jam 11 disambung lagi dengan mendorong najwa naik stroller sambil makan :D lumayan buat exercise. terus istirahat, tidur-tiduran...

minggu, 6 Januari 2008
darah keluar lagi sedikit, tapi belum mules juga. hari ini bersih-bersih rumah, menyapu, mengepel lantai, bersihkan kamar mandi, masak nasi lemak. beres jam 1 siang, aku merasa anakku kurang gerak. maka jam 2 kami putuskan untuk ke rumah sakit. bawa perlengkapan bayi takut terus masuk ward.

sampai disana, cek darah, cek jantung, ctg sampe 1 jam. karena belum ada bukaan, dokter suruh aku balik lagi. tapi sebelumnya harus discan (USG) dulu. lagi nunggu giliran di USG, tiba-tiba basah....brrr...air ketuban pecah. dokter cek lagi sudah buka 2 cm. Alhamdulillah.. terus masuk ward

senin, 7 Januari
mulai sakit tiap 15 menit sekali. dokter cek sudah buka 3 cm. jam 6 pagi masuk labour room. abang, najwa dan ibu tidur dirumah sepupu karena dekat dengan rumah sakit. jam 11 pagi abang datang, terus nemenin di labour room. najwa dengan ibu. poor my daughter...menangis terus manggil ayahnya.

berganti-ganti dokter dan perawat datang mengecek. jam 2 petang, baru buka 6 cm. lambat...sakit sudah tiap 5 menit sekali. aku sudah gak tahan. dokter yang mengecek bilang, kalau mau bersalin normal, harus buka 10 cm, dan itu berarti tunggu 4 jam lagi, karena 1 jam buka 1 cm. Masya Allah.. jam 4 dia janji mau cek lagi. tapi gak datang-datang juga. akhirnya jam 5 sore, diputuskan untuk caesar, karena jalan lahir belum terbuka. sedangkan aku udah gak tahan sakit, dan kalau dibiarkan meneran lama-lama takut luka bekas caesar dulu terbuka. malangnya lagi, aku demam. gak tau darimana datangnya demam itu.

operasi pun harus tunggu juga, sekitar jam 6.30 aku masuk ruang operasi. sakit masih tiap 5 menit. begitu dokter menyuntikkan obat bius, baru terasa dingin, sakit mulas hilang begitu saja. mulai lah dokter bekerja, mukaku dihalang kain dan mulutku dipasangi masker oksigen. waktu tengah operasi aku merasa nafasku sesak, sedikit panik dan menghirup osigen melalui masker.

Jam 7.38 aliff berhasil dikeluarkan. aku bilang ke dokter kalau aku sesak nafas. dia sarankan agar aku tidak panik. tetap menghirup nafas dan hembuskan lagi. ini berlangsung beberapa lama sampai aku dikeluarkan dari ruang operasi dan masuk ward. najwa dan abang sudah menunggu dibilik saringan. rindunya aku dengan anakku. dia ketawa-ketawa melihatku didorong. najwa manggil-manggil..bunda..bunda...

malam itu aku tidur pulas. bangun pagi hari perawat sudah membuka chateter untuk kencing dan menyarankanku untuk bangun dan pergi ke toilet sendiri. karena sudah pengalaman waktu kelahiran najwa dulu, aku bisa melakukannya sendiri.

sekarang, setelah 10 hari melahirkan (tepatnya dilahirkan hehe..), aku sudah bisa melakukan kerja-kerja ringan. tapi mengangkat barang berat aku gak mau dulu, sekedar bisa gendong aliff, jalan disekitar rumah dan suapkan najwa makan.

alhamdulillah..semuanya baik-baik saja. adanya orang terdekat sangat membantu. semua urusan rumah, memasak, mencuci baju, menyapu diuruskan oleh ibu. najwa dihandle oleh ayahnya. aku uruskan aliff saja yang so far so good ini hehe...aliff begitu tenang, jarang menangis, mungkin mengerti kalau bundanya harus banyak istirahat.

Tiada ulasan:

page counter